Rabu, 06 Februari 2013
PT. Paragon Technology and Innovation (Wardah Cosmetics)
A. SEJARAH
INDUSTRI KOSMETIK
PT Paragon Technology
and Innovation berdiri pada tanggal 28 Februari 1985 dengan nama awal PT Pusaka
Tradisi Ibu. Perusahaan ini baru berganti nama menjadi PT Paragon Technology
and Innovation pada tahun 2011. Perusahaan ini didirikan oleh pasangan suami
istri Drs. H. Subakat Hadi, M.Sc dan Dra. Hj. Nurhayati Subakat, Apt. Pada masa
itu, pendiri melihat masih ada peluang yang terbuka. Perusahaan ini dimulai
dengan sederhana namun sudah diusahakan dengan tata cara yang baik. PT Pusaka
Tradisi Ibu (PTI) pada awal berdirinya hanya memproduksi perawatan rambut. Pada
tahun 1987, perusahaan ini mengeluarkan produk perawatan rambut dengan merk Ega
yang dipasarkan ke salon-salon. Kemudian lahir produk Putri yang sampai
sekarang masih diproduksi.
Tahun 1985-1990, PT Pusaka Tradisi Ibu
mengalami perkembangan pesat. Mulai dari Jabotabek, produknya mulai menyebar
dan bersaing langsung dengan produk lama yang telah eksis. Mulai tahun 1990,
produk salonnya dapat bersaing dengan produk eksis. Survey CIC (2002)
menyebutkan bahwa Hair Tonic Putri adalah hair tonic yang paling banyak
digunakan di indonesia. Sedangkan produk perawatan rambut lainnya selalu masuk
10 besar. Seiring dengan perkembangan perusahaan, pada bulan Desember 1990, PT
Pusaka Tradisi Ibu mendirikan pabrik produksi di Kawasan Industri Cibodas
Tangerang. Pendirian pabrik yang baru ini bertujuan untuk menambah kapasitas
produksi yang terus meningkat.
Pada tahun 1995, PTI mulai
mengembangkan merk Wardah. Namun, belum bisa berjalan dengan baik dikarenakan
rekanan manajemen yang kurang baik. PTI kembali mencoba mengembangkan Wardah
pada tahun 1996 dengan tetap bekerja sama dengan agen dalam pemasarannya. Sejak
itu penjualannya mulai menanjak dan PT Pusaka Tradisi Ibu memasuki pasar tata
rias (decorative).
Ketika krisis ekonomi 1998, banyak
perusahaan sejenis yang tutup. Daya beli masyarakat anjlok sementara harga
bahan baku naik sampai empat kali lipat. PTI mengambil reaksi cepat menyikapi
krisis tersebut di saat pesaing-pesaing lain tidak berproduksi. Setelah
melewati masa krisis selama empat bulan, PTI justru mengembangkan pasar. Pada
tahun 1999-2003, PTI mengalami perkembangan kedua. Penjualan merk Wardah pada
masa tersebut melonjak pesat. Pabrik lain di Kawasan Industri Jatake Tangerang
didirikan dan mulai beroperasi pada tahun 2001. PTI mulai memodernisasi
perusahaan pada tahun 2002-2003. Perusahaan ini mulai masuk ke pasar umum yang
memerlukan perubahan dari segi internal. Selain itu, juga melalui program promosi
dan membina tim promosi.
Pada tahun 2005, PT Pusaka Tradisi Ibu
sudah menerapkan Good Manufacturing
Practice (GMP) dan Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik (CPKB). Sampai
sekarang, di Indonesia baru 80 pabrik dari keseluruhan 760 pabrik yang sudah
menerapkan CPKB. Selain itu, PTI menjadi percontohan pelaksanaan CPKB untuk
industri kosmetika yang lainnya. PTI sampai dengan saat ini sudah memiliki 26
Distribution Centre (DC) hampir di seluruh wilayah Indonesia. Saat ini
perusahaan ini telah memiliki DC di Malaysia.
B.
VISI
MISI PERUSAHAAN
1. Visi
Menjadi perusahaan yang bermanfaat
bagi masyarakat dan terus berkembang di
berbagai bidang dengan menjadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin.
2. Misi
a.
Mengembangkan karyawan
yang kompeten dengan menciptakan lingkungan kerja yang baik untuk mendukung
tercapaianya kepuasan pelanggan.
b.
Secara berkesinambungan
menyediakan produk dan jasa yang berkualitas tinggi serta memenuhi kebutuhan
pelanggan melalui program pemasaran yang baik.
c.
Mengembangkan operasi
perusahaan yang sehat dalam segala aspek.
d.
Terus berinovasi,
menguasai ilmu, menerapkan teknologi baru, dan berinovasi demi kepuasan
pelanggan.
e.
Mengembangkan berbagai
unit usaha secara lateral.
C.
STRUKTUR ORGANISASI
Pabrik PT Paragon
Technology and Innovation dipimpin oleh seorang komisaris yang membawahi
seorang direktur utama. Komisaris bertanggung jawab kepada pemegang saham serta
mengawasi segala pelaksanaan kebijakan perusahaan, mengambil segala pelaksanaan
kebijakan perusahaan, mengambil segala keputusan berkenaan dengan persoalan dan
masalah penting yang dihadapi perusahaan. Direktur utama bertanggung jawab
kepada komisaris. Posisi ini membawahi manajer operasional, manajer produk,
manajer keuangan dan manajer marketing. Manajer operasional membawahi beberapa
bagian/departemen yaitu purchasing (pembelian), bagian logistik, bagian QAS (Quality
Assurance and Safety), bagian QCL (Quality Control), bagian produksi, INL (Innovation and Lean),
MAI (Maintenance), PPIC (Product
Planning and Inventory Control), MRE (Management Representative),
Business Solution (BSN), Distribution Center (DC), koordinator halal internal,
legal dan tim IT (teknologi informasi). Sedangkan manajer produk membawahi tim
Product and Development (Prodev) serta tim Research and Development (R&D),
manager marketing membawahi Business Development, tim art, marketing, GIP.
D.
LOKASI
PT Paragon Technology and Innovation
melaksanakan proses produksi kosmetikanya di pabrik yang terletak di Kawasan
Industri Jatake, Jalan Industri Raya IV Blok AG No 4 Tangerang. Pabrik tersebut
memiliki luas keseluruhan 5000 m2 dan gudang seluas 1500 m2.
Sedangkan untuk pemasaran sekaligus kantor pusat berada di Kawasan Jakarta
Selatan. Lokasi kantor pusat dan pemasaran PT. Paragon Technology and
Innovation ini menjadi satu dengan gudang produk jadi. Kantor ini berada di Jl.
Swadharma Raya, Kampung Baru III no. 60, Jakarta Selatan. Kompleks perkantoran
ini menggunakan lahan seluas 700 M, luas bangunan sebesar 270 m, diisi dengan
ruang administrasi, kantor direksi, gudang produksi barang jadi, gudang bahan
baku dan kemasan, serta sebuah musholla.sumber:http://asihrahmawati1025.blogspot.co.id/2013/02/pt-paragon-technology-and-innovation_2575.html
sumber:http://asihrahmawati1025.blogspot.co.id/2013/02/pt-paragon-technology-and-innovation_2575.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar